cincin pernikahan

Panduan Memilih Cincin Pernikahan Lab Diamond: 8 Tips Penting yang Wajib Kamu Tahu

Cincin pernikahan merupakan simbol abadi dari ikatan cinta dan komitmen. Oleh karena itu, memilih cincin ini tidak bisa sembarangan. Serangkaian proses harus kamu lewati seperti memastikan kualitas diamond, hingga memilih desain dan material yang pas. 

Dengan banyaknya pilihan yang ada, penting untuk mengetahui faktor apa saja yang perlu kamu perhatikan agar cincin spesial pilihanmu benar-benar bermakna dan sesuai dengan keinginan.

1. Tentukan Anggaran

Harga cincin pernikahan

Sebelum mencari cincin, pastikan untuk menentukan anggaran dengan tepat. Pastikan untuk riset harga dulu agar kamu dapat gambaran berapa budget yang akan dikeluarkan. Dengan menetapkan budget yang jelas, dan berdasarkan informasi yang tepat, memungkinkan kamu mendapatkan wedding ring yang ideal, tepat, dan sesuai dengan preferensi — tanpa harus boncos.

Diamond wedding ring adalah pilihan yang populer, terutama lab diamond engagement ring. Lab-grown diamond adalah pilihan yang ideal karena harganya yang jauh lebih terjangkau daripada traditional diamond – selisih harga cincin tunangan bisa sampai dengan 80 persen loh!

2. Cek Kualitas Diamond dengan Memahami 4Cs

kualitas lab diamond

Memilih diamond ring berarti anda perlu memahami 4C yang menjadi standar kualitas untuk lab diamond. Apa saja itu?

  1. Carat adalah berat batu berlian. Umumnya untuk lab-grown diamond, carat weight berada di angka 1 - 5 carat (ct). Tapi ada juga beberapa berlian dibawah 1 ct. Semakin besar carat-nya, maka semakin mahal juga harganya.
  2. Cut adalah potongan atau bentuk batu berlian. Ada beberapa shape diamond: round, heart, oval, pear, etc. Memilih diamond shape yang sesuai dengan preferensi pribadi menjadi faktor penting. 

Untuk look klasik dan minimalis, misalnya, pilih round-brilliant. Sementara itu, vintage style akan terlihat cocok dengan Asscher dan marquise. Kamu juga bisa pertimbangkan bentuk populer lainnya, seperti princess, emerald,pear, cushion, dan oval.

  1. Color adalah indikasi warna batu berlian. Untuk lab diamond, pada umumnya menggunakan skala alfabetik — D untuk yang tanpa warna atau colorless, sampai L yang warnanya kekuningan. Tetapi ada juga diamond yang memiliki fancy color seperti pink, yellow, etc.
  2. Clarity yang menjadi tolok ukur kesempurnaan diamond. Semakin jernih clarity, maka inclusion atau cacat internalnya juga semakin minimal.

3. Pentingnya Diamond Certification

IGI Diamond Certification

Perhiasan Lab Grown Diamond biasanya dilengkapi dengan sertifikat atau report document. Sertifikat ini mencakup informasi lengkap yang dapat mengindikasikan kualitas diamond (berdasarkan 4C: Carat, Cut, Color, Clarity), serta menjamin keasliannya. 

Sertifikat resmi internasional seperti GIA (Gemological Institute of America) dan IGI (International Gemological Institute) adalah salah dua contoh sertifikat resmi lab-grown diamond.

Baca juga: Perbedaan sertifikat IGI vs GIA

4. Pilih Logam

diamond ring material

Diamond hanyalah salah satu bagian dari cincin kawin. Jenis logam atau material pada ring setting dan ring band juga perlu dipertimbangkan. Misalnya metal gold seperti rose gold dan yellow gold, akan memberikan kesan vintage. Sementara itu, kamu bisa pilih platinum atau white gold untuk tampilan yang lebih modern.

Baca juga: Jenis-Jenis Material Lab Grown Diamond Jewelry

5. Desain Cincin

desain cincin pernikahan

Apabila anda menginginkan cincin yang khusus yang sesuai dengan selera pribadi anda – terutama jika anda menginginkan desain yang unik, sangat direkomendasikan untuk customize ring. Cincin pernikahan yang memberikan sentuhan pribadi, pasti akan lebih bermakna.

Dengan adanya lab-grown diamond, opsi untuk membuat diamond ring yang personal jauh lebih fleksibel, dan dapat dipasang untuk berbagai gaya, mulai dari yang vintage hingga modern, sehingga Anda tidak terbatas pada satu desain saja. Luangkan waktu anda untuk menentukan model dan setting yang sesuai dengan lifestyle anda!

6. Pertimbangkan Dampak Lingkungan

lab grown diamond

Dibandingkan natural diamond, lab diamond adalah opsi yang lebih etis dan bertanggung jawab pada lingkungan. Hal ini tidak lepas dari proses pembuatannya yang berada di dalam laboratorium — tanpa mining, ekstraksi, maupun menggunakan sumber daya yang banyak.

Baca juga: Lab Diamond vs Natural Diamond

7. Memilih Ukuran Yang Tepat

ukuran cincin

Misalnya anda membeli cincin nikah lab-grown diamond. Namun, ketika anda mencobanya langsung, ukuran nya ternyata tidak sesuai – kebesaran atau malah kekecilan. Hal ini tentu bisa saja terjadi karena ukuran ring band memang berbeda-beda. 

Nah, supaya anda tidak salah memilih ukuran cincin, anda bisa mengikuti panduan ukuran cincin yang tepat untuk anda. Selain itu, pastikan juga seller menyediakan opsi untuk penyesuaian ukuran atau resize - terutama jika anda membelinya secara online, tanpa di coba di jari anda terlebih dahulu.

8. Penjual Terpercaya

lab grown diamond store

Terakhir, pilih penjual yang memiliki reputasi bagus dan berpengalaman. Mengingat lab diamond yang semakin populer, pasti akan banyak penjual baru yang bermunculan, sehingga kamu harus riset untuk menemukan trusted seller. Selain itu, pastikan juga penjual memiliki toko fisik yang jelas. Jadi semisal anda perlu bantuan, atau ada masalah, anda tidak perlu khawatir.

VUE adalah tempat yang tepat untuk memulai pencarian cincin pernikahan, dan banyak pilihan jewelry lainnya. Wujudkan momen spesial yang sempurna bersama VUE Jewelry!

Referensi

Team, : “9 Tips for Choosing the Right Lab-Grown Diamond Engagement Ring.” With Clarity, 6 Oct. 2023, https://www.withclarity.com/blogs/engagement-ring/9-tips-for-choosing-the-right-lab-grown-diamond-engagement-ring.