Kamu yang suka perhiasan wajib paham tentang material perhiasan. Ini bukan hanya tentang kecantikan belaka, tapi juga menemukan value dan kegunaan yang sesuai dengan gaya hidup.
Artikel ini akan mengulas berbagai jenis material untuk cincin, seperti gold, silver, platinum, dan lain sebagainya. Temukan juga bagaimana memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhanmu.
1. White Gold
Emas putih menjadi salah satu pilihan perhiasan yang populer. Warna putihnya merupakan campuran logam putih pada emas – bisa dari perak, nikel, atau bahkan palladium. Rhodium menjadi lapisan terluar dari emas putih agar kilau putihnya awet dan tahan gores
White gold terbilang sebagai alternatif yang lebih terjangkau daripada material putih lainnya, seperti platinum. Meskipun terjangkau, kamu tetap bisa tampil dengan estetika putih yang netral dan cocok untuk desain perhiasan bertema modern.
Namun, white gold secara inheren lebih lunak daripada palladium. Makanya, material ini lebih rentan mengalami deformasi dan kerusakan tanpa perawatan yang benar. Agar kilau white gold kamu tetap menawan, pastikan kamu melakukan hal berikut:
Simpan dalam kotak perhiasan yang terpisah agar tidak saling gesek dan menyebabkan goresan.
Membawa perhiasan ke professional jeweler untuk melapis ulang rhodium setiap beberapa tahun sekali.
Bersihkan perhiasan dengan air hangat dan sabun cair ringan agar bebas minyak maupun noda.
2. Yellow Gold
Pembuatan perhiasan umumnya menggunakan yellow gold. Dengan warna kuning yang klasik dan kehangatan yang memancarkan keindahan pada berbagai jenis kulit, warna kuning emas ini menjadi pilihan favorit di berbagai momen istimewa—mulai dari pertunangan hingga pernikahan.
Warna khasnya muncul dari campuran emas dan logam—biasanya termasuk tembaga dan perak—sehingga memberikan sentuhan unik pada warna dan menambah kekuatan material. Campuran material juga membuat yellow gold lebih tahan tekanan maupun goresan daripada pure gold.
Namun, kamu perlu melakukan maintenance agar perhiasanmu tetap on-point dan tidak tergores keindahannya. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan.
Simpan perhiasan secara terpisah dari perhiasan lain agar tidak tergores. Bila perlu, gunakan kotak perhiasan dari bahan yang lembut.
Bersihkan perhiasan dengan campuran air hangat dan sabun cair. Jangan ragu untuk menggunakan sikat halus untuk menjangkau sudut yang sulit dijangkau.
Jauhkan perhiasanmu dari klorin dan bahan kimia agresif lainnya. Ini juga berarti bahwa kamu harus melepas perhiasanmu ketika berenang di kolam yang mengandung klorin.
3. Rose Gold
Warna hangat dari rose gold menjadikannya pilihan popular di kalangan jewelry enthusiasts. Rose gold memberikan kehangatan yang absen dari yellow gold tapi ingin nuansa yang lebih lembut, sesuai dengan tone kulit.
Hint merah muda pada material perhiasan ini berhasil membuat kulit terlihat lebih bersinar. Warna merah muda ini berasal dari campuran tembaga yang konsentrasinya lebih tinggi dan sedikit silver. Sementara tembaga memberikan hint kemerahan, silver menjaga kilau material
Umumnya, material ini lebih tahan korosi dan bebas noda daripada pure gold. Hal ini juga tidak lepas dari peran tembaga di dalamnya, sehingga perhiasan lebih durable dan cocok untuk penggunaan harian.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, rose gold bisa memudar seiring waktu. Agar look dan kondisinya tetap optimal, kamu harus merawatnya dengan benar.
Mulailah dengan membersihkan perhiasan secara teratur dengan cleaning solution yang lembut agar minyak dan kotoran hilang. Setelahnya, simpan di kotak perhiasan yang kering dan aman, terpisah dari perhiasan lain agar tidak terjadi goresan.
Rose gold juga rentan rusak apabila terpapar bahan kimia keras. Makanya, kamu sebaiknya melepaskan semua perhiasan yang terbuat dari material ini ketika melakukan pekerjaan rumah. Dengan maintenance yang tepat, perhiasan rose gold kamu dapat terus memberikan keindahan dan kilau yang tahan lama.
4. Platinum
Perhiasan platinum memang menjadi pilihan favorit di pasaran, terutama bagi mereka yang menyukai warna putih yang netral dan modern. Logam ini terkenal akan durabilitasnya dan ketahanan terhadap karat. Maka dari itu, platinum adalah pilihan ideal untuk perhiasan yang diharapkan bertahan lama.
Platinum merupakan logam yang lebih padat daripada emas. Hal ini berpengaruh pada massa-nya yang lebih berat dan tidak memerlukan pelapisan tambahan agar tetap putih berkilau—beda dengan perhiasan emas putih.
Ketahanan terhadap korosi dan karat juga menjadikan material ini pilihan utama untuk barang-barang mewah. Bahkan, kamu bisa memadukannya effortlessly dengan lab grown diamond dan membuat look-nya semakin mewah.
Platinum juga logam yang hipoalergenik, sehingga semua orang bisa menggunakan material ini. Sifat ini juga berarti bahwa kamu yang kulitnya sensitif bisa menggunakan perhiasan berbahan platinum tanpa khawatir adanya reaksi alergi.
Dengan kelebihan tersebut, platinum menawarkan keindahan dan fungsionalitas dalam penggunaan sehari-hari. Namun, meskipun tahan lama, penting untuk merawat perhiasan dengan benar.
Hindari kontak dengan bahan kimia keras dan bersihkan perhiasanmu secara berkala dengan larutan lembut agar kilau indahnya terjaga. Simpan juga di tempat perhiasan khusus ketika dipakai untuk meminimalisasi risiko terpapar elemen di udara.
Setiap material – mulai dari yellow gold hingga platinum – menawarkan karakteristik unik yang mungkin beresonansi dengan personal value kamu. Yuk, temukan perhiasan yang kamu cari di VUE – pusat jewelry terkemuka dengan lab grown diamond tersertifikasi IGI.
Kamu juga bisa merancang cincinmu sendiri dari awal dengan praktis! Kunjungi VUE sekarang dan temukan keindahan yang kamu cari dengan material perhiasan yang tepat.