lab diamond vs natural diamond

Lab Diamond vs Natural Diamond: Pilihan Mana yang Lebih Baik?

Lab diamond vs natural diamond – mana yang lebih baik? Ini bukan sekadar perdebatan estetika. Meskipun tercipta dari teknologi mutakhir laboratorium, lab diamond menawarkan kualitas yang sama dengan berlian natural dengan harga terjangkau.

Sementara itu, berlian natural cenderung mendapat penghargaan lebih tinggi karena dianggap sebagai bagian dari tradisi. Untuk mencari mana yang lebih baik di antara dua pilihan ini, kamu harus membandingkan beberapa aspek berikut.

1. Mana yang Ramah Lingkungan?

berlian sintetis

Aspek lingkungan menjadi hal pertama yang bisa kamu bandingkan dari dua jenis diamond ini, yang core-nya terletak pada proses pembuatannya.

Berlian yang tercipta dari teknologi laboratorium memang terhitung sebagai berlian sintetis. Untuk membuatnya juga harus melewati proses, seperti CVD (chemical vapor deposition) dan HPHT (high pressure high temperature).

Meskipun dalam melakukan kedua proses ini memerlukan energi yang signifikan, menekan dampak lingkungan sangat memungkinkan dengan pengaturan laboratorium.

Sebaliknya, penambangan natural diamond seringkali berdampak besar terhadap lingkungan. Untuk menambangnya saja harus melakukan penggundulan lahan dulu dan perubahan bentang alam, sehingga merusak habitat lokal yang parah.

Afrika dan Rusia masuk dalam negara dengan banyak tambang berlian terbuka. Hal ini mengakibatkan erosi dan kerusakan luas pada ekosistem sekitar.

Dari sudut pandang lingkungan, lab diamond menawarkan solusi sekarang dan masa depan. Meskipun membutuhkan energi yang intensif, kemajuan dalam teknologi dan penggunaan energi terbarukan bisa mengurangi dampak ini secara signifikan.

2. Harga dan Biaya Produksinya

lab diamond

Harga jual yang selisihnya sangat signifikan antara berlian tambang dan buatan laboratorium juga berasal dari biaya produksinya.

Kamu tentu menyadari bahwa diamond buatan lab jauh lebih terjangkau. Hal ini terjadi karena produksinya tidak memerlukan operasi penambangan yang besar dan mahal. Selain itu, teknologi juga memungkinkan produksi yang lebih cepat dan efisien, yang secara langsung berpengaruh pada harga jual di pasaran.

Berlian yang berasal dari alam, di sisi lain, dihargai dengan lebih tinggi karena banyak faktor. Kelangkaan sumber daya, proses yang panjang, dan biaya penambangan itu sendiri hanya sedikit dari aspek yang menjadi penyebab mahalnya berlian ini.

Selain itu, rantai pasokan untuk natural diamond melibatkan banyak tahapan—dari penambangan, pemotongan, pengolahan, hingga distribusi ke pengecer—semua ini menambah biaya akhir yang harus ditanggung oleh konsumen.

Singkatnya, membeli lab-grown diamond memungkinkan kamu untuk hemat budget hingga 90% daripada berlian natural. Ini artinya kamu bisa tetap bergaya tanpa harus mengeluarkan lebih uang.

3. Bagaimana dengan Kualitasnya?

lab grown diamond

Aspek yang paling mendapat perhatian para kolektor berlian adalah kualitas dari batu permata yang satu ini. Apakah lab-grown diamond tidak sebaik natural diamond? Itu adalah persepsi yang salah.

Menggunakan dan mengandalkan teknologi terkini, lab grown berlian hadir dengan estetika yang indah dan teknis yang tinggi. Hal ini yang membuat kualitasnya sama dengan berlian hasil tambang dari alam. Bahkan, secara kimia dan bentuk fisik, berlian laboratorium identik dengan berlian alami.

Berlian natural, di sisi lain, memang memiliki karakter yang unik – tidak ada yang bisa diulangi. Hal ini menjadikan berlian alam memiliki daya tarik lebih tinggi bahkan harganya lebih mahal.

Bicara soal kualitas, berlian laboratorium memiliki kualitas yang sama dengan berlian alami. Dengan tampilan serta kualitas dan karakteristik yang sama, perbedaan lab diamond dan natural diamond sama sekali tidak tampak meskipun menggunakan diamond tester.

Berlian Lab atau Berlian Alami?

natural diamond

Penting untuk menjadi bijak ketika memilih berlian. Bukan hanya tentang keindahan yang terlihat, tapi kamu juga harus mempertimbangkan faktor lainnya mengingat berlian umumnya berasal dari alam. Pertimbangkan beberapa poin berikut:

Pertimbangkan Lab Grown Diamond

Jenis berlian yang satu ini memiliki kualitas yang sama dengan berlian alami dan keindahan tak tertandingi. Selain itu, harganya lebih terjangkau sekaligus minimal dampak lingkungannya. Ini adalah pilihan yang lebih berkelanjutan dan mengedepankan etika.

Kenali 4C

Terlepas dari bentuk berlian yang kamu pilih, selalu perhatikan 4C – cut, color, clarity, dan carat. Keempat hal ini berpengaruh secara signifikan terhadap penampilan dan harga yang harus kamu bayarkan.

Siapkan Budget

Sebelum kamu mencari opsi berlian, pastikan kamu sudah tahu berapa uang yang kamu alokasikan untuk membeli berlian.

Seperti penjelasan sebelumnya, berlian hasil teknologi laboratorium dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan perhiasan berkualitas tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

Sertifikat dan Garansi

Aspek lain yang harus kamu perhatikan – dan harus ada – dalam sertifikat dari laboratorium terakreditasi IGI atau yang setara. Dengan begitu, maka kualitas berlianmu terjamin. Selain itu, cari penjual yang menawarkan garansi dan memiliki toko offline, sehingga kamu merasa aman pada investasi yang satu ini.

VUE hadir sebagai jewelry market terkemuka di Indonesia, menawarkan koleksi berlian pilihan. Tidak hanya menawan hati, koleksi VUE akan membuatmu terlihat sophisticated dan tetap bertanggung jawab, karena hampir semua diamond yang dijual adalah lab-grown.

Kunjungi VUE dan temukan berlian yang sempurna untukmu. Atau, kamu bisa cari tahu lebih jauh tentang lab diamond vs natural diamond dan mendapat insight berharga dari profesional di VUE!