Cincin lamaran sering menimbulkan dilema: tetap dipakai setiap hari atau masuk museum saja? Pilihannya bukan hitam-putih, sebab setiap cincin menyimpan cerita dan kebiasaan yang berbeda.
Artikel ini akan membantumu menemukan jawaban untuk pemakaian yang nyaman, cara memadukannya dengan wedding ring, serta tips penyimpanan agar tetap aman—biar kamu makin mantap mengambil keputusan tentang cincin lamaran.
Makna & Kebiasaan Memakai Cincin Lamaran setelah Menikah
Secara simbolik, ada perbedaan jelas antara dua cincin utama dalam perjalanan cinta. Cincin lamaran merepresentasikan janji dan komitmen sebelum akad, sementara cincin pernikahan menjadi lambang ikatan resmi yang mengikat dua hati.
Menariknya, dalam tradisi cincin lamaran di banyak budaya Barat, justru tidak serta-merta dilepas setelah pesta usai. Sebagian besar perempuan memilih memadukannya dengan wedding ring untuk menciptakan kombinasi manis sekaligus sentimental.
Fenomena ini dikenal dengan istilah ring stacking, sebuah tren yang makin populer di media sosial dalam tiga tahun terakhir. Bukan hanya karena estetikanya, tapi juga karena lapisan cincin dianggap melambangkan lapisan perjalanan cinta—dari janji hingga pengikatan resmi.
Namun, pada akhirnya, pilihan tetap bersifat personal. Ada yang nyaman terus memakainya sebagai pengingat momen spesial lamaran, ada pula yang lebih memilih menyimpannya. Tidak ada aturan baku; yang penting cincin itu tetap punya makna, baik di jari maupun di kotak perhiasan.
Tips Nyaman Memakai Bersama Wedding Ring
Memadukan cincin lamaran dengan wedding ring bisa bikin nyaman sekaligus indah dilihat, asalkan kamu menempatkannya dengan tepat. Berikut panduan praktis yang ringkas agar pemakaian harian terasa nyaman tanpa drama.
1. Pisahkan Sisi Tangan
Mulai dari kebiasaan lokal: banyak pasangan menempatkan wedding ring di tangan kanan, sementara cincin tunangan di kiri. Pola ini menjaga fokus saat akad dan nyaman setelahnya.
Untuk kejelasan posisi cincin lamaran setelah menikah, prioritaskan jari yang paling jarang kamu pakai beraktivitas agar cincin tidak mudah tergesek. Hindari ukuran yang terlalu longgar karena berisiko jatuh.
2. Stacking di Satu Jari
Apabila harus berada di satu jari, maka pakai engagement ring terlebih dulu, lalu tumpuk dengan wedding ring. Selain menyelaraskan bentuk band, urutan ini juga mencegah gesekan prong.
Agar terlihat rapi, pilih band tipis pada cincin dan profil halus serta ujung tidak tajam. Tentu kamu tidak mau cincinmu nyangkut di pakaian saat beraktivitas, kan?
3. Uji Kenyamanan Aktivitas
Sebelum mengambil keputusan, kamu bisa uji kenyamanan sederhana seperti mengetik di laptop, menggenggam setir, mengangkat tas, merapikan rambut, mencuci tangan, dan sebagainya. Amati titik yang terasa menekan atau menggesek.
Apabila ada ganjalan, ubah urutan dan ganti profil band—bisa juga lakukan resizing. Tujuannya sederhana: dua cincin terasa aman dan tidak saling menjepit sekaligus bebas nyangkut di baju atau sarung tangan.
Penentu utamanya tetap rasa: yang kamu pakai setiap hari harus menyatu dengan kebiasaan, bukan malah meniru gaya orang lain saja. Banyak pasangan sengaja memilih mixed metal—misal white gold untuk lamaran dan yellow gold untuk pernikahan—agar tidak bentrok dengan perhiasan harian. Ukuran pas, profil nyaman, estetika selaras; sisanya fleksibel.
Opsi Aman jika Lebih Suka Menyimpan Cincin Lamaran
Tidak semua orang nyaman memakai engagement ring setiap hari setelah resmi menikah. Ada yang lebih memilih menyimpannya rapat sebagai cara merawat agar tetap utuh.
Kalau kamu memilih jalan ini, coba cek kotak perhiasaan bawaan toko. Tempatnya biasanya sudah berlapis bahan khusus yang aman agar cincin lamaranmu tidak tergores meski disimpan.
Sementara untuk yang koleksinya lebih dari satu, sebaiknya kamu pakai jewelry box berlapis beludru yang ada slot khusus agar cincin tidak saling gesek. Untuk traveling, pouch kain lembut jadi opsi ringkas namun tetap melindungi permukaan logam.
Apa pun wadahnya, jangan taruh sembarangan; pilih ruang sejuk, kering, dan jauhkan dari kelembapan berlebih. Lebih dari apa pun, cincin yang penyimpanannya benar bisa mempertahankan kilau dan keutuhan setting hingga puluhan tahun.
Jadi, entah kamu masih bingung soal perbedaan cincin lamaran dan tunangan atau sekadar ingin menjaga memori berharga, penyimpanan yang tepat adalah investasi kecil dengan hasil jangka panjang.
Tren & Perspektif Modern
Hari ini, cincin lamaran dan cincin nikah bukan hanya simbol, tapi juga jadi bagian dari stackable rings yang terus tumbuh. Dari eternity band hingga ring bertuliskan nama, komunitas di Instagram merayakan gaya ini.
Fakta menarik, ada pasangan yang tetap pakai engagement ring hingga ulang tahun pernikahan ke-20, bukti konsistensi cinta yang timeless. Pada akhirnya, memang tak ada aturan kaku: memakainya terus atau menyimpan cincin dengan rapi, keduanya sah selama membuat hati tenang.
VUE menghadirkan koleksi modern yang mudah memadukannya, sehingga kamu bisa fokus pada makna dan tidak terlalu terpaku pada harga cincin lamaran. Telusuri koleksi cincin VUE yang eksklusif dan temukan definisi baru dari cincin lamaran.
Baca juga: Cincin White Gold vs Yellow Gold: Apa yang Membuat Harganya Berbeda?
Referensi
Pia4016. “Stylish Ring Stack Ideas for Aesthetic Lovers.” Lemon8, 2 May 2023, https://www.lemon8-app.com/sophiacuerquis/7228435763967410693.
Goodstone. “How to Wear an Engagement Ring and a Wedding Band.” GOODSTONE, 7 May 2025, https://www.goodstoneinc.com/es/blogs/news/how-to-wear-engagement-ring-and-wedding-band.
Bolehkah Memakai Cincin Lamaran Setelah Menikah? Ini Penjelasannya - The Palace. https://thepalacejeweler.com/article/bolehkah-memakai-cincin-lamaran-setelah-menikah-ini-penjelasannya.
Nesvig, Kara. “Your Complete Guide to Upgrading Your Engagement Ring for a Milestone Anniversary.” Brides, 4 Dec. 2024, https://www.brides.com/upgrading-engagement-wedding-rings-anniversary-8743637.
“History of Stackable Rings | Monica Rich Kosann.” Monica Rich Kosann, 10 Mar. 2020, https://www.monicarichkosann.com/blogs/journal/history-stackable-rings.
