Seiring meningkatnya permintaan terhadap diamond yang sustainable dan ethical, lab grown diamond semakin populer. Namun yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah lab diamond semenarik natural diamond pada umumnya?
Selain kilauan yang dipancarkan oleh diamond, “warna” juga menjadi salah satu hal yang bisa menarik minat konsumen. Seperti yang kita ketahui, diamond memiliki berbagai warna menarik. Tetapi apakah lab diamond juga memiliki sifat yang sama?
Rupanya diamond laboratorium dirancang sedemikian rupa untuk menghasilkan warna yang tidak hanya warna bening (colorless) saja, tetapi juga fancy color seperti pink dan yellow. Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana diamond lab ini bisa memiliki banyak warna menakjubkan? Mari kita selami lebih dalam!
Bagaimana Lab Grown Diamond Memiliki Warna?
Secara umum warna pada diamond berasal dari impurities atau anomali struktural di dalam struktur kristalnya. Anomali ini dapat terjadi secara alami selama pembentukan berlian, atau dapat terjadi selama proses pertumbuhan diamond di laboratorium.
Hal paling umum yang menyebabkan warna pada natural diamond adalah nitrogen dan boron, yang dapat memberikan rona kuning atau biru pada berlian.
Faktor lain seperti besi, titanium, dan kromium, juga dapat membuat berlian tampak kuning, hijau, merah muda, cokelat, atau merah. Dalam beberapa kasus, berlian dapat terpapar radiasi, tekanan tinggi, dan suhu tinggi, yang juga dapat menghasilkan warna.
Berbeda dengan natural diamond, warna berlian yang dibuat di laboratorium (melalui proses HPHT dan CVD) dapat dikontrol dan dimanipulasi. Dengan mengatur kondisi pertumbuhan secara cermat, para ilmuwan dapat menciptakan lab diamond dalam berbagai warna, seperti biru, merah muda, kuning, hijau, dan hitam. Warna-warna tersebut bahkan bisa saja sulit ditemukan di traditional diamond.
Efek Fluorescence
Lab diamonds sering kali memancarkan cahaya yang tampak saat terpapar radiasi ultraviolet. Fenomena ini dikenal sebagai fluorescence atau fluoresensi, yang dapat membuat berlian tampak seolah-olah bercahaya.
Penyerapan sinar UV oleh berlian menyebabkan cahaya ini muncul, yang kemudian dipancarkan kembali sebagai visible light. Cahaya tersebut dapat mempengaruhi warna berlian — membuatnya tampak lebih terang atau lebih gelap dibandingkan jika tidak ada fluoresensi.
Selain itu, warna fluoresensi juga dapat mempengaruhi warna diamond dalam beberapa cara. Fluoresensi dengan intensitas yang kuat dapat membuat berlian tampak seperti milky atau hazy. Di sisi lain, fluoresensi yang lemah dapat meningkatkan warna berlian dan membuatnya tampak lebih cerah dan lebih hidup.
Efek fluoresensi pada warna diamond laboratorium juga bergantung pada intensitas fluoresensi terhadap warna spesifik berlian. Beberapa warna, seperti yellow atau brown, mungkin lebih terpengaruh oleh fluoresensi dibandingkan warna lain, seperti blue atau green.
Warna Apa Saja Yang Dimiliki Lab Diamond?
Biasanya secara alami warna diamond adalah bening / tidak berwarna (colorless). Begitu juga dengan lab-grown diamonds hadir dalam berbagai warna, termasuk colorless, dan warna lainnya. Untuk warna yang lebih intens dan rich biasanya disebut fancy color — warna pink, yellow, dan blue adalah beberapa warna yang populer.
Colorless
Lab grown diamond tanpa warna atau colorless adalah jenis diamond yang paling menyerupai natural diamond dalam hal penampilan. Berlian ini memiliki tingkat kejernihan tinggi dan tidak menunjukkan warna apa pun, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk penggemar berlian klasik.
Tergantung pada certificate lab diamond, tetapi umumnya colorless diamond memiliki tingkatan warna dari D hingga Z. Dimana “D” akan menampilkan warna yang paling jernih (bening), sementara jika tingkat warna semakin mendekati “Z”, maka diamond akan menampilkan warna kekuningan. Perhatikan gambar berikut ini untuk memahami lebih jelas tingkatan colorless diamond!
Lab Diamond tanpa warna umumnya menjadi pilihan populer occasion formal, misalnya sebagai cincin tunangan, anting-anting (earrings), atau perhiasan lain yang membutuhkan sentuhan elegan.
Fancy Color
Berbeda dengan berlian tanpa warna, fancy color lab diamond memiliki nuansa warna yang beragam, seperti yellow dan pink. Warna-warna ini diperoleh melalui penyesuaian proses pertumbuhan berlian di laboratorium, memberikan hasil yang konsisten dan indah.
Dengan varian warna yang beragam, berlian ini sering dipilih untuk membuat perhiasan yang lebih berani dan personal, seperti cincin koktail, liontin, atau bahkan set lengkap perhiasan yang mencerminkan kepribadian pemiliknya. Pilihan ideal bagi mereka yang mencari perhiasan yang unik dan menonjol.
Pengaruh Warna terhadap Harga Lab Grown Diamond
Dengan kualitas visual yang sama dengan natural diamond, lab-grown diamond menawarkan harga yang lebih terjangkau. Secara umum, harganya bahkan bisa sampai 80% lebih murah dari traditional diamond.
Secara spesifik, warna lab-grown diamond tentu bisa mempengaruhi value dan harganya. Secara umum, semakin intens dan cerah warna berlian, semakin tinggi nilainya. Hal ini terutama berlaku untuk berlian buatan laboratorium dengan warna selain colorless, seperti yellow dan pink, karena warna-warna ini lebih langka dan banyak diminati.
Namun, value lab-grown diamond juga ditentukan oleh faktor lain, seperti clarity (kejernihan), cut (potongan), dan carat weight (berat karat). Diamond dengan clarity tinggi, cut yang baik, dan carat weight yang besar umumnya akan memiliki nilai lebih tinggi, terlepas dari warnanya. Selain itu, ukuran diamond juga mempengaruhi nilainya, di mana berlian yang lebih besar biasanya lebih mahal dibandingkan dengan yang lebih kecil.
Perlu dicatat bahwa berlian buatan laboratorium masih merupakan produk yang relatif baru, dan pasar untuk berlian ini masih berkembang. Oleh karena itu, nilai dan harga berlian buatan laboratorium dapat sangat bervariasi, tergantung pada faktor seperti supply and demand, serta kualitas dan kelangkaan diamond.
Tips Membeli Lab-Grown Diamond Berwarna
Tertarik beli colored diamond? Beberapa tips berikut bisa membantumu dalam memilih:
- Fokus pada warna, apalagi kalau kamu memilih fancy color. Tiga faktor yang harus kamu cek baik-baik adalah hue, tone, dan saturation. Pastikan juga warnanya tajam dan merata.
- Beli diamond cut yang tepat agar kemilaunya optimal. Umumnya, colored diamond akan memancarkan warna dengan lebih baik dengan cushion cut.
- Pastikan perhiasan yang kamu beli memiliki lab diamond certification.
- Bandingkan ukuran karat dengan harga. Jangan korbankan kualitas warna hanya untuk membeli karat yang lebih besar.
- Apabila kamu mau beli diamond yang berwarna warm, padukan dengan logam yang hangat juga—seperti yellow gold dan rose gold. Sementara itu, warna hijau dan biru akan lebih cocok dengan warna platinum maupun white gold.
Mulai dari colorless diamond sampai fancy color diamond, cek koleksi perhiasan di VUE dan temukan opsi lab grown diamond yang paling sesuai dengan gaya dan keinginanmu!
Baca juga: Apakah Lab Grown Diamond Sama Kuatnya dengan Natural Diamond? Ini Penjelasannya
Referensi
Lastiri, Lorea. “Can Lab Grown Diamonds Have Color? (Explained!).” Etika Jewels, 6 Feb. 2023, https://etikajewels.com/can-lab-grown-diamonds-have-color-explained/.
Hartmann, Rolf. “Fancy Color Lab-Grown Diamonds - The Complete Buying Guide.” LabGrownCarats.Com, 6 Aug. 2023, https://labgrowncarats.com/fancy-color-lab-grown-diamonds-guide/.
Team, : “Your Guide to Fancy Colored Lab Diamonds.” With Clarity, 30 May 2023, https://www.withclarity.com/blogs/diamond/guide-to-fancy-colored-lab-diamonds.
“Lab-Grown Diamond Prices and Value Analysis.” PriceScope, 26 Feb. 2024, https://www.pricescope.com/lab-grown-diamond-prices.