Ring styles tidak hanya menentukan tampilan estetika cincin yang kamu kenakan, tapi juga berperan dalam bagaimana menonjolkan dan menjaga stone perhiasanmu. Maka dari itu, kamu harus memilih setting cincin yang tepat agar keindahan permatanya juga tampil optimal.
Simak penjabaran berikut agar kamu semakin memahami gaya setting cincin seperti apa yang paling sesuai dengan personal style kamu!
1. Solitaire
Gaya cincin pertunangan atau engagement rings yang sering kamu lihat biasanya menggunakan setting Solitaire. Tampil menawan dengan visual yang klasik, penekanan gaya ini adalah pada satu batu utama di tengah cincin.
Untuk menahan batu tersebut, ada prong-prong yang menahan batu, sehingga memungkinkan jumlah cahaya maksimal masuk dan dipantulkan kembali. Desain ini populer karena batu permata menjadi highlight utama dan memungkinkan untuk hampir semua shape.
Selain itu, bentuknya klasik dan timeless, sehingga tetap relevan dari waktu ke waktu.
2. Tiffany
Tiffany & Co. memperkenalkan gaya cincin ini pada 1866 dan ikonik hingga sekarang. Setting ini menggunakan empat atau enam prong, sehingga main stone terangkat tinggi di atas ring band.
Estetika yang minimalis dan fokus pada diamond membuat tampilan perhiasanmu tampak mencolok dan classy. Prong-prong tipisnya juga optimal menjaga keamanan batu permata pada cincinmu.
3. Tension
Desain cincin modern banyak yang menggunakan Tension setting. Karakteristik desain yang bold dan chunky menjadikan ring setting ini juga populer sebagai engagement ring pria selain sebagai daily jewelry para wanita.
Main stone dari cincin tertata sedemikian rupa sehingga terlihat floating di antara kedua ujung ring band. Hal ini terjadi karena ring band menjepit batu dengan tension, sehingga setting ini tidak memerlukan prong sama sekali.
4. Halo
Salah satu setting yang populer sebagai model cincin kawin adalah Halo. Tidak hanya untuk pernikahan, tampilan yang mewah dan classy membuat Halo setting pilihan tepat untuk engagement ring, cocktail ring, dan cincin dengan tampilan vintage.
Setting ini terdiri dari main stone yang dikelilingi oleh berlian dengan ukuran yang paling kecil dan membentuk lingkaran, seperti halo. Namun, keberadaan batu kecil yang banyak ini memerlukan perawatan yang lebih sering agar tetap pada tempatnya.
Selain itu, pastikan bahwa prong batu utama cukup kuat untuk menghindari kehilangan batu.
5. Pave
Ring settings yang satu ini melibatkan banyak batu kecil berdekatan satu sama lain. Hasilnya, sebagian—hingga semua—permukaan band tertutup oleh batu-batu ini, seperti namanya yang berarti “dipaving”.
Jumlah permata yang sangat banyak dan padat membuat cincin dengan setting ini berkilau dengan intens dan bold. Namun, berhati-hatilah dalam memeliharanya karena rentan terlepas jika mengalami gesekan.
6. Three-Stone
Three-stone setting adalah tipe setting yang cocok untuk cincin platinum dan white gold yang netral, maupun yellow gold dan rose gold yang lebih hangat. Namanya sendiri menggambarkan tiga batu berukuran agak besar yang menjadi main point dari cincin itu sendiri.
Ring setting ini juga memungkinkanmu untuk memilih warna batu yang berbeda sehingga sesuai dengan personality atau tampil kontras dan penuh gaya—namun tetap elegan.
7. Cathedral
Cincin emas dengan setting Cathedral tentu terlihat mewah dan elok. Gaya ini mencolok karena lengkungan pada kedua sisi band cincin. Dengan begitu, batu utama juga terangkat tinggi di atas band.
Sekilas, desainnya mirip dengan lengkungan jendela pada katedral. Namun, kemegahan curves pada ring setting ini malah bisa mendistraksi perhatian utama dari main stone—apalagi jika desainnya dikerjakan secara sembrono.
8. Split Shank
Banyak pecinta cincin dengan batu permata menggunakan setting Split-Shank. Ring band yang terbelah menjadi setidaknya dua line hingga batu utama ini menampilkan visual yang unik nan mewah.
Model split shank yang beragam juga memungkinkanmu untuk memberikan sentuhan dekorasi yang lebih detail juga pada cincin.
9. Infinity
Kamu pernah melihat cincin dengan bentuk infinity? Itu adalah sytle dari setting yang satu ini. Ini juga menjadi alasan kenapa band-nya menggunakan desain yang meliuk atau intertwined dan melambangkan keabadian.
Umumnya, diamond stone tertanam di sepanjang simbol, sehingga kilaunya memancar ke mana-mana dan makna infinity juga terlihat lebih menonjol.
10. Eternity
Apabila kamu melihat cincin dengan berlian mengelilingi ring band, maka ini adalah Eternity. Karena batunya ada di seluruh badan cincin, maka setiap sudutnya pasti berkilau.
Ini bisa menjadi style yang kamu pertimbangkan untuk menonjolkan kemewahan perhiasan. Selain itu, kamu bisa memilih ukuran batu, warna, dan cara setting sesuai preferensi. Namun, kamu harus merawatnya dengan telaten agar batu-batunya tidak lepas ketika beraktivitas.
Setiap gaya cincin tentu menawarkan keunikan berbeda. Bahkan, kamu bisa menampilkan personal value melalui bentuk cincin yang kamu pilih.
VUE menawarkan berbagai pilihan cincin dengan lab grown diamond yang indah dan environmentally responsible – IGI certified. Kunjungi VUE sekarang dan temukan ring styles yang kamu banget!