lab grown diamond

Penjualan Traditional Diamond Anjlok, Bagaimana dengan Lab Grown Diamond?

Lab grown diamond semakin menarik perhatian di pasar global. Sementara, traditional atau mined diamonds menghadapi tantangan berat. 

Global Diamond Report tahun 2019 dari Bain & Company in association bekerjasama dengan Antwerp World Diamond Centre – mengungkap bahwa penjualan mined diamond secara keseluruhan, diprediksi akan turun pada akhir tahun hingga 25% untuk rough diamond, dan 10% untuk polished diamond

Benarkah kesadaran konsumen akan produk yang eco-friendly menjadi faktor penyebab perubahan preferensi ini? Lalu apakah lab diamond siap mengambil alih panggung utama di masa depan? Mari telusuri lebih dalam artikel berikut!

Kondisi Pasar Traditional Diamond saat Ini

traditional diamond alternative

Penurunan harga dan permintaan di seluruh rantai pasokan yang juga turun menjadi tantangan besar untuk industri traditional diamond saat ini. Harga raw diamond turun sekitar 25% di awal 2022 dan berdampak nyata ke semua pemain di industri ini — mulai dari miner hingga dealer.

Penyebab utamanya adalah market volatility selama beberapa tahun terakhir, termasuk pada masa pandemi. Saat ini bahkan terbilang produksi diamond berada di level terendah sejak tahun 1990-an. Dampak-nya juga dirasakan oleh salah satu ‘pemain besar’, yaitu De Beers – perusahaan diamond milik Anglo American dan Pemerintah Republik Botswana.

Pada akhir 2023, misalnya, penjualan De Beers turun sekitar 70% daripada tahun sebelumnya. Bahkan beberapa produsen lainnya, seperti Alrosa, sempat menghentikan penjualannya selama beberapa bulan. Penumpukan stok ini berdampak signifikan, terutama pada produsen kecil dan independen yang lebih rentan terhadap perubahan pasar.

Tapi apa yang sebenarnya menjadi faktor utama penyebab penurunan ini? Setidaknya terdapat 3 faktor utama menurut artikel Forbes.

Online Sales

Penjualan online mengurangi kebutuhan persediaan fisik yang besar di toko, sehingga pasokan traditional diamond harus beradaptasi mendukung model penjualan yang lebih efisien.

Harga Lebih Affordable

Lab-grown diamond semakin populer di pasar. Hal ini tidak lepas dari harga nya yang lebih affordable. Kualitasnya juga terbukti dengan sertifikasi lab-grown diamond seperti The International Gemological Institute (IGI) – organisasi resmi sertifikasi diamonds, gemstones, dan jewelry.

Eco-Friendly

Selain itu, konsumen juga menuntut praktik yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dari diamond industry. Tidak dapat dipungkiri image mined-diamond akan selalu dikaitkan dengan hal-hal seperti eksploitasi alam dan tenaga kerja pada proses-nya.

Dampak lingkungan yang lebih rendah yang ditawarkan oleh Lab Diamond, telah menarik perhatian generasi Milenial dan Gen Z, yang merupakan salah satu target market, terutama untuk market seperti jewelry engagement ring atau sejenisnya.

Tantangan Traditional Diamond: Kini dan Nanti

masa depan diamond

Sebenarnya marketing campaign untuk meningkatkan persepsi nilai traditional diamond sudah diluncurkan, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Kampanye seperti “Real Is Rare” dan upaya lainnya dari Diamond Producers Association masih belum mampu menekankan keunikan dan kelangkaan traditional diamond. 

Apabila membandingkannya dengan kampanye De Beers tahun 1948 seperti “Diamonds Are Forever”, hasilnya sangat jauh berbeda. Perubahan pola konsumsi dan komunikasi yang berbeda di era digital ini juga salah satu penyebabnya. 

Pemain traditional diamonds harus menghadapi dan mengantisipasi tantangan berikut untuk saat ini dan tahun-tahun mendatang, seperti:

  • Mengakomodasi pergeseran preferensi konsumen.
  • Penurunan harga dan permintaan.
  • Sistem komisi penjualan yang berbeda.
  • Kesulitan meningkatkan persepsi mengenai value diamond, mengingat lab-grown diamond hadir sebagai traditional diamond alternative yang affordable dan ramah lingkungan.

Industri natural diamond seakan-akan dipaksa untuk beradaptasi dengan cepat dan mengeluarkan strategi inovatif yang fleksibel. Mulai dari menyesuaikan struktur komisi dan pengelolaan aset yang lebih baik hingga diversifikasi produk agar tetap relevan di pasar yang terus berubah. 

Apakah hal tersebut cukup? Kita masih harus melihat dalam beberapa tahun kedepan untuk tahu apa yang akan terjadi. Tetapi trending mengenai lab-grown diamond yang dalam segala hal sama dengan mined diamond, baik secara kimia dan struktural, pada akhirnya membuat komparasi tersebut beralih ke aspek finansial. Tentu dalam hal ini Lab Diamond pemenangnya!

Pertumbuhan Lab-Grown Diamond yang Menjanjikan

diamond laboratorium

Salah satu keunggulan lab grown diamond adalah proses produksi yang lebih ramah lingkungan. Apabila mined diamonds memerlukan mining yang luas dan terang-terangan merusak lingkungan, lab-grown memiliki alur produksi yang hanya di laboratorium saja. Bahkan lingkungannya terkendali dan tidak ada kebutuhan untuk menggali bumi.

Selain itu, lab-grown diamond tidak terkait dengan masalah etika—seperti praktik kerja yang tidak etis atau konflik umum yang terjadi. Tidak ada issue mengenai pendanaan perang maupun eksploitasi manusia. Hal ini membuat konsumen yang peduli pada aspek sosial mulai beralih ke diamond laboratorium.

Hal ini berdampak pada pasar diamond lab-grown yang mencapai sekitar 23,3 miliar USD di tahun 2023. Angka ini diprediksi akan tumbuh menjadi 25,68 miliar USD di tahun 2024 — tingkat pertumbuhan tahunannya sebesar 10,2%. Pemain besar, seperti De Beers, juga menjadi indikasi perubahan tren dalam jewelry industry. 

De Beers pernah meluncurkan Lightbox di tahun 2018, yang menampilkan lab-grown diamond dengan harga lebih terjangkau. Campaign ini bertujuan untuk menarik segmen pasar fashion jewelry. Tentu, langkah ini menunjukkan bahwa bahkan pemain sebesar De Beers mulai mengakui potensi pasar dan keuntungan dari diamond lab.

Masa Depan Diamond Lab: Lebih dari Sekadar Perhiasan

keunggulan lab grown diamond

Selain untuk perhiasan atau jewelry, lab-grown diamond dapat diaplikasikan jauh lebih luas dari sekadar perhiasan, seperti penggunaan di bidang medis, ilmiah, industri, dan komputasi.

Alasan lab-grown diamonds populer untuk keperluan industri adalah karena harga yang murah untuk diproduksi, murah untuk dibeli, dan tidak memiliki nilai intrinsik. Selain itu, tak seperti natural diamond yang sumber daya nya terbatas, lab diamond dapat diproduksi tanpa batas.

Saat ini, hanya sekitar 10% dari pendapatan lab-grown diamonds berasal dari jewelry. Jason Payne – CEO dan Co-Founder Ada Diamonds, dihadapan Gemological Institute of America (GIA) menjelaskan bahwa, tidak hanya untuk industri jewelry saja, lab diamond dapat diterapkan untuk berbagai industri secara keseluruhan. 

“Anda dapat menghasilkan jauh lebih banyak uang dengan menjual lensa laser atau pisau bedah”, jelas Payne. Mengingat berbagai kegunaan lab-grown diamonds, Payne memprediksi bahwa total penjualan tahunan laboratorium diamond akan jauh melebihi $100 miliar di masa depan, dibandingkan dengan $20 miliar saat ini, berdasarkan data tahun 2019.

Lab-grown diamonds adalah komponen penting untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia. Dalam dekade-dekade mendatang, perangkat berbasis berlian akan mengurangi jejak karbon kita sebesar 10% atau lebih,” ujarnya.

Karena berlian memiliki coefficient of friction yang lebih rendah daripada logam, bagian yang dilapisi berlian semakin banyak digunakan dalam berbagai sistem atau alat di mana gesekan dapat mempengaruhi kinerja, seperti mobil, pesawat, dan turbin. Lapisan berlian dapat mengurangi gesekan mesin secara keseluruhan hingga 25%, menurut produsen mobil Nissan.

Dalam bidang medis, rendahnya gesekan, daya tahan, dan kelembaman biologis diamond juga membuatnya ideal untuk perangkat medis ortopedi seperti penggantian sendi. Selain itu, gemstone ini bisa menggantikan magnet superkonduktor untuk NMD dan MRI—meningkatkan kualitas gambar medis sambil mengurangi kebutuhan energi.

Saat ini, lab-grown diamonds digunakan untuk memproduksi banyak kebutuhan pokok masyarakat modern, seperti ponsel kita. “Dari layar kaca hingga kabel pada papan sirkuit, berlian laboratorium diperlukan untuk membuat ponsel Anda,” kata Payne. Tidak hanya smartphone, perangkat apa pun yang Anda gunakan – desktop Mac atau Personal Computer (PC) tidak akan ada tanpa lab-grown diamond

Pada akhirnya, berlian akan menggantikan silikon dalam elektronik dan prosesor komputer, karena diamond merupakan semikonduktor yang jauh lebih unggul dibandingkan silikon. Artinya perangkat elektronik berbasis diamond dapat menangani suhu dengan lebih baik.

Kemampuan optik yang luas juga menjadikan diamond potensi besar dalam aplikasi spektroskopi. Lensa yang berasal dari lab diamond yang dipoles mampu bertahan di lingkungan ekstrim sehingga ideal untuk penelitian di luar angkasa.

Secara keseluruhan, penurunan yang terjadi di pasar traditional diamond terjadi karena disrupsi teknologi dan perubahan preferensi konsumen. Sementara itu, diamond lab menawarkan masa depan cerah dengan berbagai keunggulannya.

Kamu bisa menemukan diamond jewelry berkualitas tinggi di VUE. Mulai dari loose stone sampai ring jewelry tersedia pada katalog. Jelajahi sekarang dan temukan pesona abadi dengan lab grown diamond terbaik di VUE!

Referensi

Psadmin. “Lab-Grown Diamonds: Everything You Need To Know.” PriceScope, 12 Mar. 2021, https://www.pricescope.com/education/lab-grown-diamonds.

Perla, Nissan. “The Future Of Diamonds: What To Expect In The Next Decade - Diamond Registry.” Www.Diamondregistry.Com, 8 Mar. 2024, https://www.diamondregistry.com/education-guide/the-future-of-diamonds-what-to-expect-in-the-next-decade/.

Bender, Jan. “The Future of the Natural Diamond Industry.” BCG Global, 15 May 2024, https://www.bcg.com/publications/2024/future-of-natural-diamond-industry.

Driansky, Alexa. “The Rise of Lab-Grown Diamonds | Gordon Brothers.” Gordon Brothers, https://www.gordonbrothers.com/insight/the-rise-of-lab-grown-diamonds-a-multifaceted-challenge-for-jewelers/. Accessed 17 Sept. 2024.