Engagement ring, atau cincin tunangan, bukan simbol cinta semata. Kamu bisa menunjukkan taste estetika kamu melalui pemilihan cincin. Tidak hanya itu, setting yang kamu pilih menentukan kenyamanan ketika menggunakan cincin ini.
Meskipun seringkali tidak mendapat perhatian sebanyak batu permatanya, ring settings memiliki peran signifikan dalam menentukan tampilan keseluruhan cincinnya.
Simak penjelasan berikut agar kamu bisa menemukan tipe cincin yang sesuai dengan selera dan kebutuhanmu.
1. Memilih Setting Mount yang Tepat
Tahukah kamu kalau setting mount menentukan fungsionalitas dan keamanan main stones dari cincinmu? Aspek ini sendiri berkontribusi dalam meningkatkan keindahan batu dan meningkatkan kilaunya. Lalu, opsi apa saja yang tersedia
Floating Bezel
Setting ini membuat batu utama terlihat mengambang di atas ring band. Selain membuat batu terlindung dengan bingkai logam yang tidak terlalu menonjol, setting ini menampilkan visual yang modern dan clean.
Trellis
Prong yang melintang satu sama lain inilah yang disebut dengan trellis. Gaya yang satu ini menunjukkan tampilan yang mewah dan elegan serta memberikan support tambahan agar batu tetap berada pada tempatnya.
Menariknya, Trellis setting tidak hanya untuk satu macam stone—bisa tiga hingga lima stone sekaligus.
Classic Low Set
Berbeda dari kedua jenis sebelumnya, classic low set meletakkan batu sangat rendah ke band cincin. Posisi ini membuat gap antara stone dan band kecil sehingga nyaman untuk daily life – cocok untuk kamu yang aktif.
High Set
Seperti namanya, high set setting meletakkan batu dari cincin lebih tinggi dari shank—tampak jarak antara stone dan band. Dengan begini, cahaya lebih banyak masuk dan terlihat lebih berkilau.
Cathedral
Lengkungan yang membentuk pola seperti katedral membuat batu yang menyatu dengan band lebih kuat. Gaya ini populer karena kekuatan yang baik tanpa mengurangi estetika.
Basket
Tampilannya yang terlihat seperti kerangka keranjang logam yang memegang batu di tempatnya ini sangat aman dan memberikan ventilasi pada batu. Selain itu, batu utama terlihat berkilauan.
2. Memilih Shank atau Band
Tips memilih cincin tunangan berikutnya adalah memilih ring band. Tidak hanya mempengaruhi gaya, ini memberikan support ekstra untuk cincin yang kamu miliki.
Plain Band
Tipe ini sangat ideal untuk yang menyukai tampilan clean dan simplicity. Selain itu, kamu bisa memadukannya dengan berbagai jenis perhiasan lain, mengingat gayanya sangat timeless.
Hammer Set
Permukaan dari shank terlihat seperti dipukul atau bertekstur seperti dibuat dengan hammer. Ini bisa kamu pertimbangkan kalau menyukai tampilan unik.
Pave
Seperti namanya, band ini bertabur bebatuan kecil yang rapat hingga logamnya tidak terlihat. Kamu bisa memilih shank ini untuk menambah kilauan dramatis dari batu tersebut.
Accent
Tidak hanya pave shank, jenis accent juga melibatkan batu-batu kecil sepanjang band. Keberadaannya tentu menambah sentuhan luxury.
Perbedaan lain dari pave shank adalah pilihan band yang lebih beragam. Stone placement juga lebih beragam, sehingga mengakomodasi lebih selera yang lebih luas juga.
3. Mempertimbangkan Ring Head
Ketika kamu customized cincin untuk berbagai kepentingan, kamu juga perlu mempertimbangkan ring head-nya. Lalu, apa saja pilihan yang kamu miliki?
Claw Tips
Ring head ini seperti namanya yang memiliki claw atau cakar burung yang memegang sesuatu dengan kuat sehingga tidak kepas dari genggaman. Claw ini juga yang memberikan look dan support minimalis sehingga kilauan stone tampak maksimal.
Eagle
Kepala cincin yang satu ini populer akan cengkeramannya yang kuat. Maka dari itu, batu cincin tunangan berlian kamu akan tetap aman seberapapun besar batunya.
Bezel
Batu yang kamu pilih akan dikelilingi oleh logam. Makanya, cincin kamu akan lebih aman dari goresan maupun benturan – ideal untuk kamu yang aktif.
Rounded
Bentuknya yang melengkung dan halus mengurangi risiko cincin tersangkut. Kepala cincin ini sangat ideal untuk perhiasan jari yang kamu pakai sehari-hari.
Square
Kamu menyukai tampilan yang geometris dan modern? Square head ada untuk desain kontemporer. Bahkan, batunya terlihat menonjol dan indah.
Double
Tipe cincin tunangan dengan double head hadir dengan tampilan yang unik tapi classy. Ring head tipe ini memungkinkan adanya dua stone yang berdekatan. Stone ini juga bisa memiliki shape yang berbeda, meskipun carat weight-nya relatif sama.
4. Support Bar atau Gallery Rail
Aspek berikutnya yang harus kamu tentukan ketika custom cincin tunangan adalah support rail-nya. Selain meningkatkan keindahan secara keseluruhan, cincin kamu jauh lebih aman dengan pemilihan yang cermat.
Plain
Namanya menggambarkan bagaimana desainnya tampil sederhana dan bersih. Hal ini juga membuat kilau batu permata tampil maksimal tanpa distraksi lainnya.
Classic Hidden Halo
Sementara itu, kamu bisa mempertimbangkan classic hidden halo untuk menambahkan kilau secara gradual dari bawah.
Batu-batu kecil yang mengitari bagian bawah cincin tersembunyi jika dilihat dari atas. Namun, ketika kamu melihatnya dari samping, kilaunya muncul dengan menawan tanpa mengganggu keindahan main stone.
Wrap Around Halo
Berbeda dari setting yang sebelumnya, gaya yang satu ini membiarkan bebatuan kecil mengelilingi band dengan indah dan eksplisit. Makanya, tampilannya jauh lebih mewah, dramatis, dan menonjolkan batu utamanya. Kamu bisa mempertimbangkan engagement rings seperti ini, apalagi kalau kamu menyukai statement melalui perhiasan.
Petal Prongs
Bentuk dari setting-nya benar-benar seperti kelopak bunga. Makanya, tampilannya terlihat alami dan artistik sambil menonjolkan bentuk batu.
Lebih dari apapun, memilih cincin untuk tunangan atau acara spesial lainnya adalah keputusan penting dan memerlukan pertimbangan cermat. Kamu juga harus memperhatikan setiap detail, mulai dari jenis batu hingga material shank.
Makanya, kunjungi VUE dan dapatkan banyak pilihan cincin untuk tunangan dengan lab grown diamond terbaik. Kamu juga bisa custom ring sesuai keinginan dan mendapat insight dari profesional untuk memilih cincin yang sempurna. Temukan cincin tunangan terbaikmu di VUE!