Cincin Pernikahan

Asal Mula Cincin Menjadi Simbol Pernikahan di Berbagai Negara

Berbicara soal tradisi pernikahan, tukar cincin tentu tidak bisa kamu lewatkan. Tradisi ini berlaku secara universal di hampir seluruh dunia dan di semua kalangan usia. Sebagian besar orang menganggap bahwa kehadiran cincin pernikahan sangat penting dalam proses sakral pengikat dua insan.

Namun, tahukah kamu bagaimana asal mula cincin menjadi simbol pernikahan di berbagai negara? Ternyata, rentetan sejarahnya cukup panjang. Pasalnya, tradisi ini berasal dari kebudayaan kuno di Mesir dan Romawi sebelum Masehi. 

Sejarah lengkapnya bisa kamu temukan di bawah ini! 

Asal Mula Cincin Menjadi Simbol Pernikahan

Jika kamu bertanya-tanya apakah cincin wajib dalam pernikahan, sebenarnya jawabannya adalah tidak. Namun, menurut survey National Council on Family Relations, 85% orang setuju bahwa cincin sangat penting dalam pernikahan. 59% dari mereka menganggap cincin sebagai simbol komitmen.

Simbolisasi komitmen melalui cincin kawin atau pernikahan tentunya tidak lahir hanya dalam hitungan hari saja, namun diturunkan dari generasi ke generasi. Ternyata, ini asal mula tradisinya!

1. Dokumentasi Pertama tentang Cincin Kawin di Mesir

asal mula cincin menjadi simbol pernikahan

Pada dasarnya, asal mula pemberian cincin kawin bisa kamu ulik dari sekitar 3000 tahun yang lalu. Catatannya tertulis dalam gulungan papirus (perkamen) dari Mesir Kuno. Pada saat itu, pertukaran cincin bukanlah suatu keharusan. Namun, itu ada tanda cinta yang sangat besar terhadap pasangan.

Hal ini karena bentuk cincin yang melingkar. Mengingat lingkaran tidak memiliki ujung batas dan titik awal serta akhir, cincin menjadi simbol cinta abadi tanpa akhir. Selain itu, bentuk lingkaran mirip dengan bulan dan matahari, dua hal yang sakral bagi masyarakat Mesir Kuno secara spiritual. 

Ketika memberikan cincin pada pasangan, artinya kamu siap untuk menjadi teman hidup mereka hingga akhir hayat. Tidak jauh berbeda dari sekarang, cincin pernikahan dipakai di jari manis di era Mesir Kuno. Hal ini karena jari manis punya urat nadi yang paling dekat ke jantung.

2. Peresmian Pernikahan Pertama secara Hukum di Romawi Kuno

asal mula pemberian cincin kawin

Sebelum era Romawi Kuno, proses pernikahan hanya dilakukan dalam konteks budaya dan tradisi saja. Namun setelahnya, masyarakat mulai mengurus legalitas pernikahan secara hukum. Bangsa Romawilah yang mencetuskannya dan membuat aturan terperinci tentang pernikahan dan perceraian.

Karena punya peraturan yang ketat, masyarakat pada saat itu menganggap bahwa pernikahan adalah kontrak. Inilah asal mula lahirnya tradisi pemberian cincin lamaran, sebagai tanda bahwa kedua belah pihak telah membuat kontrak pernikahan. Selain itu, mereka juga memberi cincin kawin. 

Pada saat itu, pihak laki-laki akan memberikan dua cincin pada calon pengantinnya. Cincin yang pertama terbuat dari besi, melambangkan kekuatan dan kekekalan ikatan cinta. Namun, biasanya mereka hanya akan menggunakannya di rumah saja. 

Cincin kedua adalah cincin kawin emas, yang menjadi simbol kekayaan. Mereka akan menggunakan cincin ini di depan umum agar semua orang yang melihatnya bisa terkesan.

3. Adaptasi Tukar Cincin dalam Pernikahan secara Agama di Eropa

apakah cincin wajib dalam pernikahan

Pada awalnya, tradisi memberikan cincin kawin di Romawi hanyalah untuk pernikahan secara hukum saja. Namun, lambat laun tradisi ini diadaptasi pada pernikahan secara agama. Agama yang memulainya adalah Kristen, lebih tepatnya pada abad ke-9 M. Yahudi mengikuti tidak lama setelahnya.

Sebenarnya, upacara tukar cincin tidak secara eksplisit tertulis di dalam Alkitab. Namun, lebih ke kebiasaan masyarakat, khususnya di Eropa. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini mulai mendunia. Kini, hampir semua upacara pernikahan dalam agama apa pun mengadaptasi tradisi ini.

Pada awalnya, hanya pihak wanita saja yang menggunakan cincin kawin. Namun sejak Perang Dunia II, para pria juga mulai menggunakannya sebagai simbol komitmen kepada pasangan mereka. 

Tradisi Unik Seputar Cincin Kawin di Berbagai Negara

tradisi memberikan cincin kawin

Setelah paham dari mana asal usulnya, kamu pun perlu tahu apa saja tradisi unik yang berkaitan dengan cincin kawin di berbagai negara. 

Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Umat Katolik di Belanda menggunakan cincin kawin di tangan kiri, sedangkan umat non-Katolik memakainya di tangan kanan.

  • Emas 9 dan 10 karat adalah bahan band yang paling populer di Eropa dan Amerika Utara, sedangkan di Asia lebih banyak menggunakan emas 18 dan 22 karat. 

  • Bangsa Perancis sering kali menurunkan cincin kawin dari generasi ke generasi. 

  • Bangsa Rusia menyukai cincin rangkap tiga yang melambangkan Tritunggal Mahakudus dalam agama Kristen Ortodoks.

  • Native American lebih sering menggunakan cincin yang terbuat dari perak dengan bebatuan yang terbuat dari pirus, koral merah, dan kerang.

  • Cincin bertahtakan berlian adalah cincin kawin paling populer di seluruh dunia. Hal ini karena ketahanan permata yang sering dianggap sebagai simbol keabadian.

Mengingat tren pemberian cincin pernikahan semakin universal di era modern, kurang lengkap rasanya jika kamu melewatkannya. Karena itu, temukan cincin berlian terbaik di VUE untuk menyempurnakan ikatan suci dengan pasangan! Kamu bahkan bisa membuat desain sendiri agar terasa lebih personal.

Baca juga: Begini Cara Memakai Wedding Ring yang Benar!

Referensi

"thzow_420_168_Poster_You_wanna_wear_my_ring_proposal.pdf", https://www.ncfr.org/sites/default/files/thzow_420_168_Poster_You_wanna_wear_my_ring_proposal.pdf.

Maadi, CSA. “Wedding Rings: An Ancient Egyptian Tradition — CSA Reviving Community.” CSA Reviving Community, 29 Feb. 2024, https://csa-living.org/oasis-blog/wedding-rings.

DHWTY, "Roman Engagement and Wedding Rings: Joining Hands and Hearts", 3 Mar. 2017, https://www.ancient-origins.net/history-ancient-traditions/roman-engagement-and-wedding-rings-joining-hands-and-hearts-007644.

"Should married Christians wear wedding rings?", https://www.gotquestions.org/Christian-wedding-rings.html.

Asal Mula Cincin Menjadi Simbol Pernikahan Di Berbagai Negara. https://thepalacejeweler.com/article/asal-mula-cincin-menjadi-simbol-pernikahan-di-berbagai-negara.

Born and raised in the UK, Sophie. “Wedding Ring Traditions from around the World.” Expatica, https://www.expatica.com/global/living/love/wedding-ring-traditions-107981/.